klik sini

Saturday, April 24, 2010

KEKEJAMAN ZIONIS LAKNATULLAH !!!


Seorang anggota dewan legislatif Palestin mengakui jika tentera Zionis-Israel masih saja sering menyiksa dan melecehkan warga Palestin di pos-pos penjagaan yang banyak bertebaran di sekitar perbatasan antara wilayah Palestin dengan wilayah Palestin yang diduduki Israel.

Issa Qaraqe, nama anggota dewan tersebut, menyebutkan bahawa warga sipil Palestin, lelaki mahupun perempuan, anak-anak mahupun orang lanjut usia, sering menjadi bulan-bulanan tentera Israel. “Dalam melakukan pemeriksaan, para tentera Zionis tersebut memperlakukan warga Palestin seperti haiwan, bahkan tak jarang diperlakukan lebih rendah seperti binatang. Mereka melakukan penyiksaan tidak saja di pos-pos penjagaan, tetapi juga di dalam jeep-jeep tentera mereka.”

Issa menambahkan, “Namun jika kita menuding hal ini, para pejabat militer Israel maupun pejabat politik di sana tentu saja mengingkarinya. Padahal kita mendapatkan banyak kesaksian dari warga Palestin yang mampu bertahan hidup dari siksaan mereka. Selain siksaan, para tentera Israel juga seringkali melakukan pelecehan seksual kepada warga kita.”


Dari berbagai kesaksian warga Palestin yang selamat memberi keterangan bahawa di dalam melakukan penyiksaan, tentera Israel sering menggunakan metode: menghentam dengan belakang senapang ke arah muka atau daerah vital lainnya, mencucuh rokok ke bahagian-bahagian yang sensitif, membuka pakaian dan menyuruh berjoget atau menari, dijadikan target serangan anjing-anjing tentera, dipaksa secara seksual, dipaksa menirukan perilaku binatang, atau yang ‘paling ringan’ mungkin diharuskan menyanyikan lagu kebangsaan Zionis-Israel dengan sikap tubuh yang penuh hormat.

Issa Qaraqe menegaskan, “Hal ini seharusnya menjadi keprihatinan semua lembaga HAM Internasional dan media-media massa dunia. Namun perilaku tentara Israel sampai sekarang tetap sahaja tidak banyak diketahui publik kerana mereka memang menguasai jaringan media dunia.


Zionis Israel Sedang Menuju ke Kehancurannya

Menjelang peringatan hari jadi negara penjajah Zionis Israel yang ke 60, muncul sejumlah pemikiran kritis terhadap nasib Israel yang telah mencaplok dan membunuh ribuan orang Palestin itu.

Pemikiran itu tidak datang dari luar Israel tapi justeru dari kalangan ideolog Israel sendiri. Yang unik, umumnya para pemikir Israel mengatakan saat ini Israel memang sedang melewati masa yang akan membawa pada kehancurannya.

Pandangan seperti ini diperkatakan sejumlah media Israel dan menjadi perbincangan di masyarakat Zionis. Sebuah media Israel memuat berita utama dengan judul “Pandangan tentang Akhir Zaman bagi Israel.” Dalam tulisan itu, disampaikan soalan makin merosotnya kepercayaan publik terhadap pemimpin Israel yang tak kunjung pulih.

Para pemikir yang melontarkan pendapat seperti itu adalah orang-orang penting yang memiliki peranan utama dalam tubuh Zionis Israel untuk memutuskan suatu perkara. Ini ertinya, mereka memang memiliki pengalaman lama berinteraksi dengan Israel dan bukan sekadar pemikir yang tak mempunyai pengalaman praktis.

Salah seorang dari mereka adalah Prof. Amenon Robenstain, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pengadilan dan Pengajaran pada masa pemerintahan Rabin dan Ehud Barak. Ia juga pernah menulis sebuah buku tentang masa depan Israel, dan bekerja sebagai dosen hukum di Universitas Tel Aviv. Menurut Robenstain Israel tak mungkin bertahan kerana dua ancaman penting.

Ancaman yang berasal dari luar, akan menyebabkan Israel gagal berhadapan dengan bangsa Arab yang terus menerus mengancam posisi Israel. Sedangkan ancaman dari dalam muncul dari perilaku bobrok, korupsi, dan sebagainya, yang dilakukan para pemimpin Israel. Tapi, meskipun begitu, mereka tetap dipakai guna memantapkan posisi Israel.

Dalam wawancara yang dilakukan Haaretz, Amenon mengatakan, meskipun Israel menang dalam perang melawan negara Arab, tetapi kemenangan itu gagal untuk menahan bangsa Arab untuk tidak menyerang Israel. “Saya memandang ada banyak masalah yang akan menghalang Israel, antara lainnya kerana faktor Islamisasi konflik Israel-Arab, sehingga konflik itu memasuki wilayah keyakinan agama.Ini tidak sahaja menambahkan permusuhan terhadap Israel, tetapi juga menambahkan serangan tajam terhadap Israel, ” ujarnya.

Sementara itu,acara peringatan kelahiran Israel, Mantan pemimpin Knesset Israel Abraham Boreg yang termasuk sebagai founding father Israel, mengatakan, “Saya yakin secara pribadi, bahawa Israel kini menderita tekanan mental yang terus menerus terjadi. Tekanan Nazi yang menyebabkan kita kehilangan keseimbangan. Kita hidup dengan perasaan bahawa dunia menjauhi kita. Kita dikelilingi oleh kekerasan yang menghancurkan kita. Kita hidup di tengah masyarakat yang mengusung pedang. Perasaan ini yang mahu tidak mahu terasa di dalam jiwa orang Israel dari tragedi holocaust di Jerman.”

Selain itu ia menambahkan bahawa banyak fenomena kekerasan yang dilakukan Israel, menjadikan Israel sebagai ancaman bagi pihak lain. Meskipun hal itu mengancam masa depan Israel. “Israel adalah negara fasis, keras, kasar, imperium, superior, tidak mempunyai basis kejiwaan dalam dirinya. Seruan-seruannya tidak lain adalah ajakan untuk membunuh rakyat Palestin, menghancurkan rumah mereka, mengusir rumah mereka, membunuh penghuninya. Ini membuktikan bahawa Israel fasis, " kata Boreg

-------------------------------------------------------------------------

Israel negara fasis....hmmmm... sebuah pemikiran yang menggoda

3 comments:

  1. salam sahabat.kekejaman zionis kerana umat islam membenarkannya.kita hanya melihat dan mengeluh,tanpa ada satu tindakan yg konkrit.bkn sehari dua,malahan berpuluh tahun.penderitaan yg diwarisi turun temurun.moga kita semua tersedar dr lamunan/angan-angan.masalah palestin bkn masalah org arab sahaja tetapi masalah seluruhan umat islam.mudahan usaha kecil kita ini memberi impak yg besar di kemudian hari.Allahuakbar!

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

iklan