klik sini

Saturday, June 5, 2010

DUNIA SEMAKIN PANAS ///



Dunia Semakin Panas (bagian 1) Panas adalah salah satu bentuk energi yang berhubungan dengan gerak partikel dalam suatu zat. Di samping dalam bentuk panas energi juga bisa berbentuk antara lain : Energi kinetik yaitu energi yang berhubungan dengan gerak benda Energi potensial yaitu energi yang berhubungan dengan ketinggian benda dari permukaan tanah Energi kimia yaitu energi yang berhubungan dengan sifat kimiawi suatu zat Energi listrik yaitu energi yang berhubungan dengan gerak muatan listrik (elektron, proton, ion) Energi gelombang yaitu energi yang sedang merambat Energi nuklir/inti yaitu energi yang terkandung dalam inti atom Energi bisa berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik berlangsung secara tidak sengaja maupun dirakayasa untuk suatu kebutuhan. Dalam hal pengubahan bentuk energi secara rekayasa kita mengenal istilah konversi energi. Selain hal yang berhubungan dengan energi nuklir, setiap perubahan bentuk energi berlaku hukum kekekalan energi. Artinya jumlah netto energi sebelum dan sesudah mengalami perubahan adalah tetap secara kuantitas. Dalam hal energi nuklir berlaku hukum kekekalan massa-energi. Artinya jumlah gabungan massa-energi tidak berubah sebelum dan sesudah terjadi proses/reaksi di inti. Maksud gabungan massa-energi tidak berubah adalah dalam reaksi nuklir massa bisa berubah menjadi energi dan sebaliknya energi juga bisa berubah menjadi massa. Perubahan massa-energi dalam reaksi nuklir ini mengikuti aturan yang ditemukan oleh mbah Enstein dengan rumusnya yang sangat terkenal e sama dengan emce kuadrat. Misalnya sebuah inti atom dengan massa sebesar A terbelah menjadi dua inti dengan massa B dan C. Dalam reaksi kimia biasa massa B C sama dengan massa A, namun dalam reaksi inti massa B C lebih kecil dari massa A, ini berarti ada massa yang hilang sebesar massa A dikurangi massa (B C). Massa yang hilang inilah yang berubah menjadi energi yang besarnya setara dengan massa hilang tersebut dikali kuadrat kecepatan cahaya. Dalam sistem MKS (Meter Kilogram Detik), kecepatan cahaya berorde ratusan juta, kuadratnya berarti puluhan ribu trilyun. Ini adalah angka yang sangat besar, jika dikalikan dengan massa yang kecil sekalipun (misalnya nanogram atau sepermilyar gram) hasilnya tetap sangat besar. Inilah yang menyebabkan energi nuklir menjadi energi pilihan masa depan. Namun mohon maaf, barangkali apa yang saya sampaikan di atas terlalu jauh. Sebenarnya yang akan saya bicarakan di sini masih berkisar soal panas. Bagi yang terlanjur sudah membacanya ya anggap saja itu sebagai bonus dari "Fisika di Sekitar Kita". Kembali ke soal panas. Panas adalah suatu bentuk energi yang fenomenal. Maksud saya begini, setiap proses pengubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain baik yang tidak disengaja maupun yang direkayasa ternyata menghasilkan panas. Misalnya kipas angin listrik mengubah energi listrik menjadi energi gerak, menghasilkan panas pada motornya. Battery mengubah energi kimia menjadi litrik, menghasilkan panas saat digunakan. Buah durian jatuh dari pohon, menghasilkan panas saat bergesekan dengan udara dan saat menumbuk tanah. Aktifitas kita sehari-hari juga menghasilkan panas, kita berjalan, makan, minum, berkendara segalanya menghasilkan panas. Bahkan AC sekalipun ternyata malah menghasilkan panas, sebab AC hanya memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan sementara kompresor dan komponen lainnya bertambah panas. Jadi bisa dikatakan panas adalah muaranya energi. Apakah panas bisa diubah ke bentuk energi lain? Tentu bisa namun proses pengubahan energi panas ke bentuk energi lain tetap saja akan menghasilkan panas. Misalnya mengubah energi panas bumi menjadi energi listrik dengan cara memanaskan air dengan menggunakan panas dari bumi, air menguap dan terjadi arus konveksi, arus konveksi ini digunakan untuk menggerakkan baling-baling turbin. Sudah tentu turbin yang bekerja akan menghasilkan panas terutama karena gesekan antar komponen di dalamnya. Semua aktifitas di bumi tempat tinggal kita hampir selalu bermuara pada terbentuknya panas. Jadi berhati-hatilah sebab panas yang ada di bumi dan lapisan atmosfirnya tidak akan bisa keluar ke angkasa raya dengan cara konveksi dan konduksi karena di luar atmosfir sana adalah ruang hampa. Dan juga perlu diingat setiap detik bumi menyerap energi dari radiasi matahari dan mengubahnya menjadi panas. Maka bersiap-siaplah !!!!! (Bersambung)

No comments:

Post a Comment

iklan